Monday, 04 June 2012
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/500400/
Pernah Jadi Vokalis Rock, Suka Musik Jazz, Pintar Nyanyi Dangdut
Wawancara Noura Dian Hartarony dengan Seputar Indonesia
TAMPAKNYA Anda menikmati betul kiprah sebagai politikus....
Sesungguhnya dalam kehidupan
itu semua manusia berpolitik di panggung kehidupan. Politik bagi saya
adalah bagian dari ibadah untuk berbuat sesuatu yang berarti bagi
masyarakat dan peradaban. Politik bagi saya adalah sebuah seni untuk
mengubah sesuatu menjadi lebih baik dan bertahan dalam percaturan dunia.
So,saya memang sangat menikmati dan sangat bersyukur atas rahmat Allah
ini. Politik menjadi bagian dari takdir hidup saya. Allah mempunyai
rencana yang besar di kehidupan saya untuk umat. Insya Allah saya
menjalani amanah ini.Amin.
Tadi Anda bilang politik adalah seni. Apa sebenarnya seni bagi Anda?
Saya
sebenarnya berjiwa seniman.Darah seni adalah warisan dari bapak
saya.Keluarga besar kami adalah keluarga yang gemar bernyanyi dan
menggambar.Waktu SMP dan SMA, saya jadi vokalis band sekolah. Band rock.
Saya suka menari dan menyany i , modelling for fun. Saya suka musik
jazz, tapi bisa menyanyi dangdut karena sangat bermanfaat saat bertemu
rakyat untuk mendekatkan diri atau saat berkampanye. Meski suka
jazz,lagu favorit saya adalah Greatest Love of All. Bukan apa-apa.
Liriknya menjadi inspirasi hidup saya. Never to walk in anyone’s shadows,
If I fail, if I succeed, At least I live as I believe,No matter what
they take from me,They can’t take away my dignity, Because the greatest
love of all, Is happening to me.... (Noura menyenandungkan lagu yang
dipopulerkan Whitney Houston itu).
Mudah menebak hobi Anda....
Iya,
seni. Saya senang menyanyi, melukis, fotografi, dan menulis.Tulisan
saya ada yang bertema spiritual, ada pula puisi,ada cerita roman,bahkan
naskah film. Saya punya impian ingin membuat film sendiri kelak jika ada
kesempatan. Saya ingin menerbitkan buku dan menggelar pameran lukisan
karya saya untuk amal.
Kalau ada waktu santai,apa yang Anda lakukan?
Sesekali
saya karaoke bersama keluarga dan teman.Saya juga berolahraga seperti
treadmill, berenang, atau yoga. Saya sempat ikut grup salsa tapi sudah
berhenti karena kesibukan sebagai anggota Dewan.Saya juga jadi jarang ke
salon. Paling ya itu tadi, olahraga saja. Saya malah sedang mempelajari
olahraga tenaga dalam.
Waktu santai bukannya untuk berlibur?
Pernah
saya berlibur ke Asia atau Eropa,tapi tidak ada yang berkesan. Kadang
saya justru sedih. Indonesia adalah negara yang kaya hasil bumi, tapi
fasilitasnya tidak semaju negara-negara kecil di Eropa, bahkan jauh di
bawah Singapura dan Malaysia.
Sebelumnya Anda lebih dikenal sebagai pengusaha. Kenapa bisa masuk ke dunia politik?
Backgroundsaya
dan keluarga saya memang pengusaha bidang perkebunan, perbankan,
kontraktor, dan lainnya. Saya sendiri sempat memiliki perusahaan di
bidang desain interior dan periklanan. Saya aktif di beberapa organisasi
seperti Hipmi (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia), Hippi (Himpunan
Pengusaha Pribumi Indonesia), JCI (Junior Chamber International), dan
HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia). Karena saya tipe orang
organisatoris, maka pada 2004 saya tidak ada kesulitan untuk bergabung
bersama Barisan Muda Demokrat.
Saat itu saya mulai masuk dunia
politik. Pada tahun 2008, saya terpanggil untuk ikut mendirikan Partai
Gerakan Indonesia Raya atau Gerindra. Hal ini didasari idealisme ingin
berpihak pada kepentingan petani dan nelayan karena negara kita memiliki
potensi besar di bidang pertanian dan maritim. Berbakti bagai bidadari
untuk rakyat dan menjadi duta bangsa.
Kenapa bidadari?
Waktu
masih kecil,saya terobsesi dengan tokoh Nirmala di majalah anak-anak.
Sebagai bidadari,sosoknya sangat baik hati dan selalu menolong orang
yang sedang kesulitan. Sekarang, saya komit untuk total dan maksimal
menjalani tugastugas kedewanan. Semoga pikiran, hati, dan ibadah saya
memberi manfaat besar untuk kemanusiaan. rahmat sahid