Kamis, 07 Juni 2012

Jangan pernah berhenti belajar

Dari air, kita belajar ketenangan.....
Dari batu, kita belajar ketegaran.....
Dari tanah, kita belajar kehidupan.....
Dari kupu-kupu, kita belajar merubah diri.....
Dari padi, kita belajar rendah hati.....
Dari Tuhan, kita belajar tentang kasih yang sempurna...

Selasa, 05 Juni 2012

SAATNYA MEMBUKA NURANI

Sumber foto: SoloPos online
Peristiwa Sukhoi meninggalkan duka dan kecewa yang dalam di hati Saya. Saya haturkan bela sungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga yang mendapatkan musibah. Manusia memang hanya bisa berencana dan memiliki harapan, namun percayalah, Allah lebih tahu apa yang terbaik untuk kita dan orang-orang yang kita cintai. Semoga arwah diterima di sisi Allah, disurga-Nya dalam kebahagiaan yang abadi. 

Mengupas balik kejadian Sukhoi, Saya acungkan jempol dan salut atas team SAR pencarian korban. Saya terharu atas kegigihan para pahlawan tanpa tanda jasa ini untuk berjuang mendapatkan jenazah-jenazah yang sudah tidak utuh lagi, untuk dibawa kembali ke keluarga masing-masing. Manusia begitu berharga, walaupun mereka sudah meninggal -- ya  memang sudah demikian seharusnya.

Tapi ada yang masih mengganjal, jauh dilubuk hati, saya masih menangis dalam kebekuan, mengingat begitu banyaknya saudara-saudara  kita yang lain - sedang diambang kematian, yaitu  kematian kehidupan karena kemiskinan dan kurang gizi.  (mati nafkah) dan saling menunggu waktu sang kematian menjemputnya. 

Apakah kita baru bisa menghargai nyawa seseorang ketika mereka telah meninggal saja?
 
"Sudah saatnya kita membuka NURANI"

Praktik trafficking untuk perbudakan sex dan penjualan organ tubuh, perbudakan TKI yang terselubung dengan dalil gaji ditahan, mereka dianiaya, dipaksa kerja tanpa gaji. Mereka diperlakukan secara tidak manusiawi. Tapi siapakah yang peduli dengan hidup mereka? Apakah kita menunggu mereka mati karena takdir?

Dan begitu banyak kaum miskin yang akhirnya meninggal di pintu rumah sakit karena ditolak - tidak memenuhi persyaratan administrasi - karena tidak mampu memberikan down payment biaya Rumah Sakit !

Masya Allah.... 

Apakah mereka akan berharga untuk dicari dan dibela  setelah mereka hanya tinggal nama saja? Apakah kita baru perduli dengan mereka setelah mereka menjadi headline media?

Alangkah ironisnya NURANI manusia. Ketika semua bekerja dan bergerak untuk kemanusiaan hanya ketika ada UANG dan POPULARITAS?  Dan nurani telah menjadi mati ketika tidak ada UANG. Manusia telah tumbuh menjadi robot karena diperbudak oleh uang, jabatan dan penghargaan.

SAFE HUMANITY before Its TOO LATE. ! 

***

Senin, 04 Juni 2012

Kode Etik BUMN demi Profesionalitas

Sumber Foto: Pedoman News Online
Pada tanggal 9 April 2012, Menteri BUMN, Dahlan Iskan mengeluarkan aturan yang bertujuan untuk meningkatkan disiplin pegawai kementerian dan perusahaan BUMN. Keduabelas aturan tersebut menjadi kode etik dalam BUMN yang berisi tentang pelarangan-pelarangan untuk menjamin terpeliharanya tata tertib, martabat, kehormatan, citra, dan kredibilitas kementerian serta menjamin kelancaran pelaksanaan tugas dan menjaga iklim kerja yang kondusif. Kode Etik BUMN yang dibuat Pak Dahlan, sudah  sangat tepat untuk meningkatkan profesionalisme BUMN demi mendorong prestasi dan efisiensi menjadi mesin uang bagi negara. Namun tentunya BUKAN  profesionalisme dalam menghabiskan dan menghambur-hamburkan anggaran belanja negara. Mengenai kode etik bahwa pegawai BUMN dilarang untuk terlibat dalam aktivitas politik praktis, Saya juga sangat setuju, mengingat BUMN adalah milik seluruh bangsa dan bukan partai atau golongan tertentu. dengan kata lain BUMN tidak boleh menjadi money machine segelintir orang saja.
 
"dengan Dream Team, BUMN akan menghasilkan karya bakti yang gemilang"  
"Saya yakin, dengan adanya pak Dahlan membentuk Dream Team yang hebat, maka BUMN akan menghasilkan karya bakti yang gemilang dalam sejarah pembangunan bangsa." 

Kesuksesan suatu karya harus diawali dengan mimpi yang besar dan harapan yang tidak pernah usai - keep on dreaming and build new hopes - sehingga semangat kebersamaan akan menjadi tali rantai yang kuat agar  kelompok kerjasama tersebut mampu  mencapai target impiannya.

Tanpa TEAM yang solid dan bekerja tanpa pamrih, maka semua upaya pembenahan BUMN akan sia-sia. Pembenahan BUMN yang terutama harus dititikberatkan pada manajerialnya dengan prinsip "put the right person at the right place in the right time". Jika salah kombinasi di sistem terpadu kelompok kerja ini, maka mimpi tidak akan terwujud karena adanya perbedaan frekuensi. Maka perlulah BUMN dibangun dengan kepentingan yang SAMA. Yaitu kepentingan bagi Bangsa Indonesia dan bukan kepentingan penguasa. Oleh karena itu BUMN harus bersih dari pengaruh partai politik. 

"put the right person at the right place in the right time"
Salah satu jalan bagi pemerintah untuk menyehatkan BUMN adalah dengan ramai-ramai menggiring perusahaan untuk IPO atau menjual sahamnya. Sebab sebelum dilakukan proses IPO (Initial Public Offering), perusahaan tersebut akan diaudit habis-habisan dan segera berbenah diri. IPO dalam kata lain, proses kenaikan kelas perusahaan-perusahaan BUMN. Sampai ke tahap ini saya setuju, namun sejak dahulu saya tidak pernah setuju jika banyak saham BUMN dijual kepada pihak asing. BUMN adalah properti Nasional - jika bisa, mari kita rebut kembali asset-asset kita yang telah tergadai kerena kelalaian penguasa di masa lalu. Jika ada perusahaan yang kurang modal, maka perusahaan tersebut  masih bisa menahan deviden untuk beberapa tahun atau go public ke rakyat umum, namun harus warga Indonesia. Indonesia memiliki banyak pengusaha lokal yang tangguh baik di dalam maupun di luar negeri. Sayangnya  pengusaha-pengusaha lokal yang sukses tersebut kerap didekati oleh partai-partai dan pada akhirnya hanya akan berbakti untuk partai tertentu. Hal itu akan menjadi kontra produktif. 

Dengan beberapa pertimbangan di atas, saya mendukung kebijakan Dahlan Iskan untuk memperkuat kode etik di lingkungan kementerian BUMN dan perusahaan BUMN. Untuk membersihkan BUMN dari pengaruh politik praktis dan menuju ke BUMN yang profesional.

    ***

Who Am I....


Monday, 04 June 2012 

http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/500400/

Pernah Jadi Vokalis Rock, Suka Musik Jazz, Pintar Nyanyi Dangdut

Wawancara Noura Dian Hartarony dengan Seputar Indonesia


TAMPAKNYA Anda menikmati betul kiprah sebagai politikus....

Sesungguhnya dalam kehidupan itu semua manusia berpolitik di panggung kehidupan. Politik bagi saya adalah bagian dari ibadah untuk berbuat sesuatu yang berarti bagi masyarakat dan peradaban. Politik bagi saya adalah sebuah seni untuk mengubah sesuatu menjadi lebih baik dan bertahan dalam percaturan dunia. So,saya memang sangat menikmati dan sangat bersyukur atas rahmat Allah ini. Politik menjadi bagian dari takdir hidup saya. Allah mempunyai rencana yang besar di kehidupan saya untuk umat. Insya Allah saya menjalani amanah ini.Amin.

Tadi Anda bilang politik adalah seni. Apa sebenarnya seni bagi Anda?

Saya sebenarnya berjiwa seniman.Darah seni adalah warisan dari bapak saya.Keluarga besar kami adalah keluarga yang gemar bernyanyi dan menggambar.Waktu SMP dan SMA, saya jadi vokalis band sekolah. Band rock. Saya suka menari dan menyany i , modelling for fun. Saya suka musik jazz, tapi bisa menyanyi dangdut karena sangat bermanfaat saat bertemu rakyat untuk mendekatkan diri atau saat berkampanye. Meski suka jazz,lagu favorit saya adalah Greatest Love of All. Bukan apa-apa. Liriknya menjadi inspirasi hidup saya. Never to walk in anyone’s shadows, If I fail, if I succeed, At least I live as I believe,No matter what they take from me,They can’t take away my dignity, Because the greatest love of all, Is happening to me.... (Noura menyenandungkan lagu yang dipopulerkan Whitney Houston itu).

Mudah menebak hobi Anda....

Iya, seni. Saya senang menyanyi, melukis, fotografi, dan menulis.Tulisan saya ada yang bertema spiritual, ada pula puisi,ada cerita roman,bahkan naskah film. Saya punya impian ingin membuat film sendiri kelak jika ada kesempatan. Saya ingin menerbitkan buku dan menggelar pameran lukisan karya saya untuk amal.

Kalau ada waktu santai,apa yang Anda lakukan?

Sesekali saya karaoke bersama keluarga dan teman.Saya juga berolahraga seperti treadmill, berenang, atau yoga. Saya sempat ikut grup salsa tapi sudah berhenti karena kesibukan sebagai anggota Dewan.Saya juga jadi jarang ke salon. Paling ya itu tadi, olahraga saja. Saya malah sedang mempelajari olahraga tenaga dalam.

Waktu santai bukannya untuk berlibur?

Pernah saya berlibur ke Asia atau Eropa,tapi tidak ada yang berkesan. Kadang saya justru sedih. Indonesia adalah negara yang kaya hasil bumi, tapi fasilitasnya tidak semaju negara-negara kecil di Eropa, bahkan jauh di bawah Singapura dan Malaysia.

Sebelumnya Anda lebih dikenal sebagai pengusaha. Kenapa bisa masuk ke dunia politik?

Backgroundsaya dan keluarga saya memang pengusaha bidang perkebunan, perbankan, kontraktor, dan lainnya. Saya sendiri sempat memiliki perusahaan di bidang desain interior dan periklanan. Saya aktif di beberapa organisasi seperti Hipmi (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia), Hippi (Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia), JCI (Junior Chamber International), dan HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia). Karena saya tipe orang organisatoris, maka pada 2004 saya tidak ada kesulitan untuk bergabung bersama Barisan Muda Demokrat.

Saat itu saya mulai masuk dunia politik. Pada tahun 2008, saya terpanggil untuk ikut mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya atau Gerindra. Hal ini didasari idealisme ingin berpihak pada kepentingan petani dan nelayan karena negara kita memiliki potensi besar di bidang pertanian dan maritim. Berbakti bagai bidadari untuk rakyat dan menjadi duta bangsa.

Kenapa bidadari?

Waktu masih kecil,saya terobsesi dengan tokoh Nirmala di majalah anak-anak. Sebagai bidadari,sosoknya sangat baik hati dan selalu menolong orang yang sedang kesulitan. Sekarang, saya komit untuk total dan maksimal menjalani tugastugas kedewanan. Semoga pikiran, hati, dan ibadah saya memberi manfaat besar untuk kemanusiaan. rahmat sahid

Kamis, 31 Mei 2012

Berpakaian Seksi, Gedung DPR Bukan Mall

http://www.pelitaonline.com/read/selebriti/nasional/41/13943/berpakaian-seksi-gedung-dpr-bukan-mall/ 

Rabu, 07 Maret 2012

Aturan berbusana untuk menjaga citra lembaga. Sensualitas wanita bukan hanya dari pakaian
 Jakarta, PelitaOnline -- PEREMPUAN berpakaian rok mini dan seksi di lingkungan gedung DPR RI masih saja menjadi perbincangan. Sebenarnya bukan hanya tamu atau staf anggota dewan yang kerap berpenampilan seksi, bahkan anggota DPR perempuan pun acap kali menggunakan pakaian seksi. Hal ini pun mengundang beragam pendapat. Antara lain dari Noura Dian Hartarony.

Anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra ini mengaku sepakat dengan munculnya wacana aturan berpakaian sopan di lingkungan gedung wakil rakyat. Noura menilai aturan itu akan menjaga citra DPR.

"Saya mendukung. Karena pada prinsipnya ini lembaga tinggi negara. Ini lembaga terhormat. Kita tidak bisa menyamakan ini seperti pergi ke mall," ujar anggota DPR perempuan Komisi VII, Noura Dian Hartarony saat diwawancarai di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (6/3).

Wanita berparas cantik yang baru saja dirolling dari Komisi VI ini mengungkapkan, instansi apapun harus mempunyai etika berbusana. Karena hal itu untuk menaikkan citra lembaga dan personalnya itu sendiri.

Noura menilai pengertian seksi yang dimaksud akan menimbulkan perspektif yang berbeda-beda. Karena kacamata perempuan dan laki-laki itu beraneka ragam memandang soal penampilan seksi.

"Sensuality seorang wanita tidak harus diungkapkan dengan pakaian tapi dengan cara make up, cara bicara dan inner beauty-nya," jelas anggota dari Fraksi Gerindra itu.




Almak/GW

Hari Kartini, Menjadi Wanita Hebat di Era Global

 http://www.pelitaonline.com/read/selebriti/nasional/41/15680/hari-kartini-menjadi-wanita-hebat-di-era-global/

Sabtu, 21 April 2012

Hari Kartini


Jakarta, PelitaOnline -- HARI Kartini yang jatuh setiap 21 April menjadi bahan refleksi bagi para kaum hawa Indonesia. Pasalnya, di era emansipasi sekarang ini, sosok wanita harus mampu menempatkan dirinya sebagai simbol kemuliaan dan keindahan.


Wanita simbol kemuliaan dan keindahan. Menjadi wanita hebat tidak harus dengan berkarir




"Wanita adalah simbol kemuliaan dan keindahan. Wanita yang hebat adalah yang pintar menempatkan diri sebagai seorang istri, seorang ibu dan sebagai wanita mandiri atau karir. Tentunya ketiga predikat ini mempunyai kebanggaan yang berbeda. Tidak mudah untuk meraih ketiganya secara sempurna bersama-sama. Itulah tantangan wanita Kartini di era emansipasi ini," tutur anggota Komisi VIII DPR Noura Dian Hartarony kepada PelitaOnline, Sabtu (21/4).

Menurut Noura, RA Kartini telah memperjuangkan emansipasi wanita pada masanya. Sedangkan saat ini perjuangan itu bergeser menjadi apa  yang populer disebut sebagai kesetaraan gender dalam dunia profesional.

"Harapannya dalam era globalisasi ini, wanita Indonesia semakin banyak yang mandiri dan cerdas dalam berkarir. Artinya berkompetisi dengan intelektualitas dan kualitas yang tepat sasaran, sehingga semakin banyak kesempatan wanita yang menduduki posisi eksekutif, berkarir dalam politik dan sekaligus sukses menjadi ibu rumah tangga," jelasnya.

Wanita kelahiran Blitar ini menjelaskan, seiring dengan majunya peradaban, keberadaan wanita dalam dunia profesional sangat dibutuhkan. Baik sebagai pelengkap maupun spirit meningkatkan prestasi bagi kaum adam di dunia kerja.

"Bayangkan seandainya di kantor hanya lelaki saja, seperti tiada harum bunga di tempat kerja," katanya.

Meski begitu, lanjutnya, apapun pilihan wanita Indonesia, untuk menjadi wanita hebat tidak harus berkarir.

"Menjadi ibu rumah tangga yang baik dan anak-anaknya berhasil, semua itu juga merupakan prestasi yang luar biasa," tandasnya.





almak/gw

Pemda-Masyarakat Wajib Menjaga Kerukunan Beragama

 http://www.pelitaonline.com/read/politik/nasional/16/16779/pemda-masyarakat-wajib-menjaga-kerukunan-beragama/

Jumat, 18 Mei 2012


Masyarakat seharusnya mengedepankan sikap bijak dan toleran. Pemda Bekasi diminta segera menangani masalah
 
Jakarta, PelitaOnline – MENYIKAPI ketegangan antara warga dengan jemaat Kristiani pada peringatan Kenaikan Isa Almasih di Bekasi, anggota Komisi Keagamaan (Komisi VIII) DPR Noura Dian Hartarony mengimbau agar masyarakat bersikap bijak dan toleran. Pemerintah juga diminta tanggap untuk tidak menciptakan peluang terjadinya ketegangan di masyarakat.

"Hendaknya kita semua bersikap bijak dan dan patuh pada ketentuan pemerintah dlm menjaga kerukunan beragama dan bermasyarakat. Agama diciptakan untuk meluruskan akhlak manusia, bukan untuk memicu pertikaian dengan menghalalkan cara-cara yang tidak terpuji menurut ajaran agama masing-masing," tutur Noura kepada PelitaOnline, Jumat (18/5).

Menurutnya, agama diciptakan untuk memberi cahaya kesadaran bagi jalan dan perilaku manusia yang sesat dan belum sadar atas eksistensi Tuhan. Agama bukan diciptakan untuk menunjukkan kesombongan diri siapa yang benar dan yang lebih baik diantara manusia yang mengaku mengenal Tuhan.

"Karena sifat yang angkuh, sombong dan tidak toleran adalah sifat buruk yang tidak disukai Tuhan. Adalah tanggungjawab kita semua, yaitu harus bermikirkan keselamatan sesama umat, karena kasih Tuhan tidak terbatas pada suku dan agama saja, tetapi lebih kepada hati para umat yang penuh cinta kasih terhadap sesamanya," jelasnya.

Di mata Noura, agama sejati adalah agama yang penuh cinta kasih dan yang banyak mengajarkan ikhlas dan kesabaran serta saling menghormati perbedaan. Karena segala perbedaan di dunia diciptakan untuk maksud mengukur kadar ibadah manusia akan arti ketulusan.

Noura meminta pemerintah daerah Bekasi agar segera menangani masalah tersebut dengan bijaksana dan adil.

"Semua bisa bahagia dan saling mereka memiliki," tandasnya.


Almak/gw