Kamis, 31 Mei 2012

Berpakaian Seksi, Gedung DPR Bukan Mall

http://www.pelitaonline.com/read/selebriti/nasional/41/13943/berpakaian-seksi-gedung-dpr-bukan-mall/ 

Rabu, 07 Maret 2012

Aturan berbusana untuk menjaga citra lembaga. Sensualitas wanita bukan hanya dari pakaian
 Jakarta, PelitaOnline -- PEREMPUAN berpakaian rok mini dan seksi di lingkungan gedung DPR RI masih saja menjadi perbincangan. Sebenarnya bukan hanya tamu atau staf anggota dewan yang kerap berpenampilan seksi, bahkan anggota DPR perempuan pun acap kali menggunakan pakaian seksi. Hal ini pun mengundang beragam pendapat. Antara lain dari Noura Dian Hartarony.

Anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra ini mengaku sepakat dengan munculnya wacana aturan berpakaian sopan di lingkungan gedung wakil rakyat. Noura menilai aturan itu akan menjaga citra DPR.

"Saya mendukung. Karena pada prinsipnya ini lembaga tinggi negara. Ini lembaga terhormat. Kita tidak bisa menyamakan ini seperti pergi ke mall," ujar anggota DPR perempuan Komisi VII, Noura Dian Hartarony saat diwawancarai di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (6/3).

Wanita berparas cantik yang baru saja dirolling dari Komisi VI ini mengungkapkan, instansi apapun harus mempunyai etika berbusana. Karena hal itu untuk menaikkan citra lembaga dan personalnya itu sendiri.

Noura menilai pengertian seksi yang dimaksud akan menimbulkan perspektif yang berbeda-beda. Karena kacamata perempuan dan laki-laki itu beraneka ragam memandang soal penampilan seksi.

"Sensuality seorang wanita tidak harus diungkapkan dengan pakaian tapi dengan cara make up, cara bicara dan inner beauty-nya," jelas anggota dari Fraksi Gerindra itu.




Almak/GW

Hari Kartini, Menjadi Wanita Hebat di Era Global

 http://www.pelitaonline.com/read/selebriti/nasional/41/15680/hari-kartini-menjadi-wanita-hebat-di-era-global/

Sabtu, 21 April 2012

Hari Kartini


Jakarta, PelitaOnline -- HARI Kartini yang jatuh setiap 21 April menjadi bahan refleksi bagi para kaum hawa Indonesia. Pasalnya, di era emansipasi sekarang ini, sosok wanita harus mampu menempatkan dirinya sebagai simbol kemuliaan dan keindahan.


Wanita simbol kemuliaan dan keindahan. Menjadi wanita hebat tidak harus dengan berkarir




"Wanita adalah simbol kemuliaan dan keindahan. Wanita yang hebat adalah yang pintar menempatkan diri sebagai seorang istri, seorang ibu dan sebagai wanita mandiri atau karir. Tentunya ketiga predikat ini mempunyai kebanggaan yang berbeda. Tidak mudah untuk meraih ketiganya secara sempurna bersama-sama. Itulah tantangan wanita Kartini di era emansipasi ini," tutur anggota Komisi VIII DPR Noura Dian Hartarony kepada PelitaOnline, Sabtu (21/4).

Menurut Noura, RA Kartini telah memperjuangkan emansipasi wanita pada masanya. Sedangkan saat ini perjuangan itu bergeser menjadi apa  yang populer disebut sebagai kesetaraan gender dalam dunia profesional.

"Harapannya dalam era globalisasi ini, wanita Indonesia semakin banyak yang mandiri dan cerdas dalam berkarir. Artinya berkompetisi dengan intelektualitas dan kualitas yang tepat sasaran, sehingga semakin banyak kesempatan wanita yang menduduki posisi eksekutif, berkarir dalam politik dan sekaligus sukses menjadi ibu rumah tangga," jelasnya.

Wanita kelahiran Blitar ini menjelaskan, seiring dengan majunya peradaban, keberadaan wanita dalam dunia profesional sangat dibutuhkan. Baik sebagai pelengkap maupun spirit meningkatkan prestasi bagi kaum adam di dunia kerja.

"Bayangkan seandainya di kantor hanya lelaki saja, seperti tiada harum bunga di tempat kerja," katanya.

Meski begitu, lanjutnya, apapun pilihan wanita Indonesia, untuk menjadi wanita hebat tidak harus berkarir.

"Menjadi ibu rumah tangga yang baik dan anak-anaknya berhasil, semua itu juga merupakan prestasi yang luar biasa," tandasnya.





almak/gw

Pemda-Masyarakat Wajib Menjaga Kerukunan Beragama

 http://www.pelitaonline.com/read/politik/nasional/16/16779/pemda-masyarakat-wajib-menjaga-kerukunan-beragama/

Jumat, 18 Mei 2012


Masyarakat seharusnya mengedepankan sikap bijak dan toleran. Pemda Bekasi diminta segera menangani masalah
 
Jakarta, PelitaOnline – MENYIKAPI ketegangan antara warga dengan jemaat Kristiani pada peringatan Kenaikan Isa Almasih di Bekasi, anggota Komisi Keagamaan (Komisi VIII) DPR Noura Dian Hartarony mengimbau agar masyarakat bersikap bijak dan toleran. Pemerintah juga diminta tanggap untuk tidak menciptakan peluang terjadinya ketegangan di masyarakat.

"Hendaknya kita semua bersikap bijak dan dan patuh pada ketentuan pemerintah dlm menjaga kerukunan beragama dan bermasyarakat. Agama diciptakan untuk meluruskan akhlak manusia, bukan untuk memicu pertikaian dengan menghalalkan cara-cara yang tidak terpuji menurut ajaran agama masing-masing," tutur Noura kepada PelitaOnline, Jumat (18/5).

Menurutnya, agama diciptakan untuk memberi cahaya kesadaran bagi jalan dan perilaku manusia yang sesat dan belum sadar atas eksistensi Tuhan. Agama bukan diciptakan untuk menunjukkan kesombongan diri siapa yang benar dan yang lebih baik diantara manusia yang mengaku mengenal Tuhan.

"Karena sifat yang angkuh, sombong dan tidak toleran adalah sifat buruk yang tidak disukai Tuhan. Adalah tanggungjawab kita semua, yaitu harus bermikirkan keselamatan sesama umat, karena kasih Tuhan tidak terbatas pada suku dan agama saja, tetapi lebih kepada hati para umat yang penuh cinta kasih terhadap sesamanya," jelasnya.

Di mata Noura, agama sejati adalah agama yang penuh cinta kasih dan yang banyak mengajarkan ikhlas dan kesabaran serta saling menghormati perbedaan. Karena segala perbedaan di dunia diciptakan untuk maksud mengukur kadar ibadah manusia akan arti ketulusan.

Noura meminta pemerintah daerah Bekasi agar segera menangani masalah tersebut dengan bijaksana dan adil.

"Semua bisa bahagia dan saling mereka memiliki," tandasnya.


Almak/gw

Nyepi: Ritual Menghemat Energi, Pelajaran Untuk Semua

http://www.pelitaonline.com/read/politik/nasional/16/14491/nyepi-ritual-menghemat-energi-pelajaran-untuk-semua/

Jumat, 23 Maret 2012

Noura mengusulkan Hari Meditasi Spiritual. Menyarankan kembali ke kehidupan natural
Jakarta, PelitaOnline -- MEMPERINGATI hari Raya Nyepi tahun baru Saka 1934 yang dilakukan umat Hindu, dinilai sebagai dukungan konkrit terhadap penghematan energi di tengah isu naiknya BBM yang makin marak akhir-akhir ini.

"100 persen sangat positif dan kegiatan ini bisa menjadi inspirasi spiritual bagi pemeluk agama lain untuk mendukung gerakan save the planet, save energi and save our soul," ujar angggota Komisi VIII DPR RI yang membidangi masalah keagamaan, Noura Dian Hartarony, Jumat (23/3).

Menurut Noura, mengingat tujuan utama Hari Raya Nyepi adalah memohon ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa untuk menyucikan Buwana Alit (alam manusia/microcosmos) dan Buwana Agung (macrocosmos/alam semesta). Sehingga kegiatan Nyepi sangat dibutuhkan untuk umat manusia di masa kini untuk meluluhkam energi negatif semesta.

"Hikmah Nyepi kita hayati seperti saat Adam dan Hawa diturunkan ke bumi untuk pertama kali. Saat bumi masih'suwung gung lewang lewung'atau kosong melompong," terangnya.

Dia menjelaskan, pada hari Nyepi umat Hindu melaksanakan "Catur Brata". Penyepian yang terdiri dari amati geni (tiada berapi-api/tidak menggunakan dan atau menghidupkan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak mendengarkan hiburan). Serta bagi yang mampu juga melaksanakan taps, brata, yoga dan semadhi.

"Nilai positif lain bahwa selama 24 jam nyepi, Bali juga telah menghemat listrik sebanyak 290 megawatt, senilai Rp4 milyar," jelasnya.

Sehingga Noura membayangkan jika saja tiap satu bulan sekali setiap propinsi dari 33 propinsi di Indonesia ada kebijakan melaksana Hari Meditasi Spiritual, yaitu hari tanpa listrik dan polusi yang dilaksanakan sesuai dengan agama dan keyakinannya masing-masing, maka listrik yang bisa dihemat dalam satu tahun akan sangat besar.

"Saat ini manusia telah banyak merusak dan mengotori bumi. Manusia tumbuh menjadi budak teknologi dan  modernisasi. So, save the planet, save energy! Let's back to nature for a while and clean the universe," pungkas Noura.



Almak/GW

Anggota DPR: Saya Pernah Bertemu Staf Berpakaian Dada Rendah

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
http://www.tribunnews.com/2012/03/06/anggota-dpr-saya-pernah-bertemu-staf-berpakaian-dada-rendah 

Selasa, 6 Maret 2012


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi XIII DPR dari Partai Gerindra, Noura Dian Hartarony, menyatakan dukungannya terhadap tata tertib pelarangan berpakaian seksi bagi anggota DPR dan staf DPR.
Selama duduk menjadi anggota Dewan, Noura yang berlatar belakang dari foto model ini mengaku pernah melihat staf anggota DPR mengenakan pakaian dengan potongan bagian dada yang rendah di lift Gedung DPR.
"Saya memang pernah ketemu di lift, (belahan) dadanya rendah. Staf mana ini, saya pikir begitu saat itu," ujar Noura di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (6/3/2012).
Tidak hanya di lift, Noura juga mengaku pernah beberapa kali melihat sejumlah perempuan lalu-lalang di dalam ruang komisi.
Dari kejadian-kejadian itu, Noura melihat perlu adanya ketegasan untuk pembentukan karakter bangsa dimulai dari cara seseorang berpakaian.
"Saya juga mengimbau di mana kelembagaan ini (DPR) merupakan kualitas dari bangsa kita. Kan di sekolah juga enggak boleh pakai rok mini atau di publik juga, kecuali sesuai dengan fungsinya, misalnya swimsuit di kolam renang," ujarnya.
Noura mengharapkan tata tertib pelarangan berpakaian seksi itu tidak hanya diterapkan di lembaga DPR, tapi juga di lingkungan kerja lainnya.
"Yang ingin saya sampaikan pada public being sensual bukan harus dari pakaiannya. Itu inner beauty dari ekspresi," ujar anggota DPR dari Dapil Jawa Timur VI itu.
Sekadar diketahui, Noura mengaku berlatar belakang seorang model sebelum menjadi anggota DPR. Ia juga sempat menjadi topik hangat pemberitaan kala dirinya tertangkap kamera tengah mabuk di Black Cat Club, Arcadia, Senayan, Jakarta, pada tahun lalu.

Penulis: Abdul Qodir  |  Editor: Anwar Sadat Guna

Rabu, 30 Mei 2012

SPIRITUALISME, IBU PERTIWI dan RATU ADIL

Mengeliat tanah Bumiku panas dan merenggas waktu
Jiwa manusia mengering, seiring perjalanan mengukur jalan sang hidup
Gegap gempita kegaduhan alam semesta bergaung dimana mana
Kemanakah kita akan berteduh?
Kemana kita berlari agar terhindar petaka?
Kemana kita bersembunyi ketika azab menghampiri?
Akan datang suatu MASA dimana keadilan akan ditegakkan atas nama kemanusiaan bagi manusia yang mengabaikan arti sebuah KESADARAN KEILAHIAN dan yang alpha memelihara KEHIDUPAN
Apakah yang menjadi sebab musabab munculnya fenomena misteri hebohnya ulat bulu, kelelawar dan tikus yang muncul dari laut ke darat, jutaan ikan di laut dan danau yang mati tanpa sebab yang jelas, angin puting beliung, perubahan iklim dan global warming yang merubah tatanan habitat dan ekosistem? Apakah serangan hama dan ulat bulu di suatu negeri, angin taufan, gempa bumi, juga tsunami hanya fenomena alam semata? 
Mengutip pada surat QS al 'araf : 133 yang berbunyi
"Maka Kami kirimkan kepada mereka (orang2 yang jauh dari jalan Allah) angin taufan, belalang, kutu (ulat, hama), katak dan darah sebagai bukti yang jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang berdosa."

Bencana yang bertubi-tubi melanda bumi akan terus terjadi hingga akhir 2012 merupakan puncak dari segala hukum adil yang selama ini diatur oleh sistem hukum-hukum alam. Mengapa semua ini terjadi hingga akhir 2012? Adakah diantara kita yang pernah memahami bahwa sesungguhnya Alam Semesta ini berada di dalam rahim sosok IBU, yang disebut Ibu Pertiwi? Bumi tempat kita berpijak ini sudah berumur sangat tua, Saat ini bumi sedang dalam kondisi puncak pergolakan alam untuk menyeimbangkan lagi hal yang telah dirusak oleah manusia selama ini. Bumi akan melakukan kelahiran kembali untuk era kehidupan yang baru, yang lebih baik, seperti lahirnya seorang bayi sakti perkasa dari kawah candra dimuka. 
Rasululloh sendiri bersabda “… bumi beserta alam semesta laksana rahim seorang ibu, seberapa juta orang berhimpun disini akan muat …”

Ibarat bumi beserta alam semesta maha luas tanpa batas adalah sebuah RAHIM IBU sebagai wujud Kebesaran karya ciptaan Ilahi. Maka bayangkan, betapa maha dahsyatnya rahim Ibu. Di situ pulalah tersimpan air ketuban atau disebut KAKANG KAWAH ADI ARI-ARI (hubungan mati hidup makhluk). Di dalam rahim ibu dicukupi makanan alami untuk penguat tubuh, akal dan budi si janin. Rahim ibu Bumi Pertiwi ini adalah hati tulus seorang ibu yang memberikan air dan seluruh makanan beserta semua keperluan hidup anak-anaknya.
Sadarkah kita bahwa Bumi ini selama ini menjaga dan melindungi kita semua dengan ikhlas tanpa pamrih dan menjadi saksi saat anak-anak manusia - nya bersujud kepada Sang Maha Pencipta, Bahkan semua perilaku-nya yang baik maupun yang buruk, Sang bumi beserta isinya menjadi saksi dan mencatatnya. Bumi ini juga yang menerima jasad anak-nya yg tercinta saat dikubur sebagai proses lahir kembali ke alam sejati.

Maka Bumi ini adalah ibu pertiwi yang wajib kita jaga kelestariannya dan kehormatannya. Yang wajib kita cintai dan pelihara sebagaimana Bumi telah memelihara kita. Jika anak-anaknya mulai tidak seimbang lagi tabiatnya, mengingkari Gusti Allah, bahkan merusak bumi, maka Bumi ibu pertiwi akan murka dan janganlah heran jika datang bencana dahsyat untuk memberi peringatan keras kepada anak-anaknya. Seluruh energi kekuatan alam semesta, tersimpan rapat dan rahasia di dalam rahim ibu pertiwi dikeluarkan. Bencana di masa kini dan masa mendatang bukan lagi merupakan hakekat sebuah cobaan akan tetapi merupakan hasil dari ulah manusia sendiri yang egois, tidak peka terhadap lingkungan serta tidak menjalankan amanah hidup sebagai manusia, yaitu mengajarkan kebenaran dan menyebarkan kebaikan seperti halnya CINTA KASIH. Bumi-pun patut untuk kita cintai, karena Bumi ini bernyawa dan hidup. Sadarilah bahwa Bumi Pertiwi ini adalah tempat yang lengkap dan sangat indah bagi yang berbakti dan merasa memiliki seorang ibu. Sungguh beruntung sekali bagi siapapun yang selalu dalam lindungan kasih ibu pertiwi.

Sepanjang hidup, kita bernafas, minum air, mendapatkan makanan, maka terasa bahwa sedang memiliki ibu yang memberikan kita "kehidupan", karena sesungguhnya manusia telah dijaga oleh Ibu Pertiwi sebagai Rahim Illahi dan dijaga dengan cara HUKUM ADIL. Maka siapa menanam maka dia pula yang akan menunai hasilnya.

Salah satu bukti dari hukum adil tersebut adalah adanya perubahan iklim global kita hadapi dunia pada saat ini. Pemicu utamanya adalah meningkatnya emisi karbon, akibat penggunaan energi fosil. Krisis ini terjadi karena keteledoran manusia dalam membangun dunia. Mulai dari aktivitas pertambangan untuk mengeksploitasi energi fosil, limbah pabrik, penebangan pohon liar, pembukaan lahan baru di hutan, asap kendaraan bermotor turut memberi andil pada kerusakan lingkungan. Bahkan di Indonesia sebagai negara yang berada di posisi khatulistiwa, lambat laun perubahan iklim global telah memberi dampak yang signifikan. Karena bumi menyerap lebih banyak energi matahari, daripada yang dilepas kembali ke atmosfer. Sehingga pemanasan global menimbulkan peningkatan panas bumi dan pencairan es di kutub. Penurunan suhu udara yang drastis di malam hari, curah hujan yang semakin tinggi sehingga menyulitkan tercapainya target swasembada pangan, sampai bencana alam yang sering terjadi merupakan dampak yang dirasakan secara langsung oleh kita semua.

WHO memperingatkan bahwa pemanasan global akan banyak berdampak bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan. Pemanasan global dapat meningkatkan faktor resiko dan penyakit yang mengancam kesehatan manusia secara global, diantaranya: malnutrisi yang mengakibatkan kematian 3,7 juta jiwa per tahun, diare yang mengakibatkan kematian 1,9 juta jiwa dan malaria yang mengakibatkan kematian 0,9 juta jiwa setiap tahunnya. Suhu yang lebih panas juga berpengaruh pada produksi makanan, ketersediaan air dan penyebaran penyakit. Perubahan temperatur dan curah hujan yang ditimbulkan memberikan kesempatan berbagai macam virus dan bakteri penyakit tumbuh lebih luas. Selain virus dan bakteri penyakit berkembang pesat, secara tidak langsung pemanasan global juga dapat menimbulkan kekeringan maupun banjir. Kekeringan mengakibatkan penurunan status gizi masyarakat karena panen yang terganggu. Banjir menyebabkan meluasnya penyakit diare. Hal lain dapat kita posisikan seolah-olah kondisi di dalam rahim IBU sedang rusak. Kualitas air yang kita minum rusak, udara yang kita hirup kotor, maka secara keseluruhan dapat berdampak terhadap kesehatan bayi dalam kandungan, yaitu kualitas kesehatan dan pertumbuhan otak anak-anak generasi selanjutnya. Hal ini dikhawatirkan generasi selanjutnya banyak memiliki cacat secara fisik maupun mental.

Pernahkah di antara kita memperhatikan kejernihannya udara di langit? Asap yang mengandung debu halus dan berbagai oksida karbon itu menyebabkan gangguan pernapasan dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), mulai asma, bronkhitis hingga penyakit paru obstruktif kronis (COPD). Asap tersebut juga membawa racun dioksin yang dapat menimbulkan kanker paru dan gangguan kehamilan serta kemandulan. Ketika suhu tinggi, manusia akan rentan penyakit. Mulai dari penyakit saluran pernafasan, meningkatnya penyakit menular, Malaria, DBD dan penyakit yang ditularkan melalui udara dan air. Dampak psikologis dari pemanasan global ini terlihat semakin tingginya tingkat stres masyarakat. Dampak penipisan ozon antara lain meningkatnya intensitas sinar ultraviolet, kanker kulit, katarak, penurunan daya tahan tubuh, dan pertumbuhan mutasi genetik.

Menurut WHO sebagian besar resiko kesehatan dapat ditekan melalui intervensi program kesehatan, tindakan terencana untuk memperkuat sistem kesehatan maupun promosi kesehatan guna melindungi dan meningkatkan kesehatan masyarakat yang rentan. Sektor kesehatan harus menyiapkan langkah guna mengantisipasi dampak perubahan iklim dan pemanasan global karena kedua faktor tersebut mempengaruhi pola penyebaran dan penularan penyakit.

Akahkah kita semakin memperkeruh kondisi RAHIM IBU sehingga kita akan melahirkan generasi yang cacat phisik (penuh penyakit) dan cacat mental (psikopat) serta semakin mempercepat usia kematian mausia dan kepunahan bumi ? Apa yang terjadi selama ini adalah akibat ULAH KITA SENDIRI. Maka, marilah kita menghimpun dan memikul rasa tanggung jawab bersama dengan kesadaran spiritual penuh dengan mengurangi sikap menzolimi Ibu pertiwi dengan mengeksploitasi bumi secara terus menerus untuk mengejar keuntungan ekonomi semata. Karena itu, upaya pencegahan segala keburukan harus dilakukan secara menyeluruh. Tidak hanya menangani penyakitnya saja, tetapi tiap faktor lingkungan fisik dan biologis harus dikendalikan dengan cara memodifikasi lingkungan untuk menciptakan kondisi yang lebih sehat.

Sudah waktunya kita semua menghentikan sifat-sifat kebinatangan di dalam diri kita yang sangat rakus dan egois. Kesombongan diri kita sebagai manusia yang menjajah apa saja terhadap ciptaan Allah yang lain. Mari kita hentikan segala bentuk pengrusakan di muka Bumi. Kita wajib menjaga keaslian fitrah fungsi bumi sebagaimana bumi diciptakan. Sesungguhnya Ibu Pertiwi, adalah Sang Ratu Adil sebagai perwujudan feminisme dan keagungan kasih sayang seorang IBU di kancah alam semesta ini. Pantaskah manusia menyia-nyiakan kasih sayang ini dengan merusak bumi? Janganlah kita menjadi manusia yang durhaka kepada Ibu Pertiwi dengan berterima kasih atas cinta Ibu Pertiwi kepada manusia.

Selamat Hari Bumi, Selamat ulang tahun Ibu Pertiwiku yang tercinta .
(Data dan ilustrasi diambil dari berbagai sumber)