Jumat, 18 Mei 2012
Masyarakat seharusnya mengedepankan sikap bijak dan toleran. Pemda Bekasi diminta segera menangani masalah |
Jakarta, PelitaOnline – MENYIKAPI ketegangan antara
warga dengan jemaat Kristiani pada peringatan Kenaikan Isa Almasih di
Bekasi, anggota Komisi Keagamaan (Komisi VIII) DPR Noura Dian Hartarony
mengimbau agar masyarakat bersikap bijak dan toleran. Pemerintah juga
diminta tanggap untuk tidak menciptakan peluang terjadinya ketegangan di
masyarakat.
"Hendaknya kita semua bersikap bijak dan dan patuh pada ketentuan
pemerintah dlm menjaga kerukunan beragama dan bermasyarakat. Agama
diciptakan untuk meluruskan akhlak manusia, bukan untuk memicu
pertikaian dengan menghalalkan cara-cara yang tidak terpuji menurut
ajaran agama masing-masing," tutur Noura kepada PelitaOnline, Jumat (18/5).
Menurutnya, agama diciptakan untuk memberi cahaya kesadaran bagi
jalan dan perilaku manusia yang sesat dan belum sadar atas eksistensi
Tuhan. Agama bukan diciptakan untuk menunjukkan kesombongan diri siapa
yang benar dan yang lebih baik diantara manusia yang mengaku mengenal
Tuhan.
"Karena sifat yang angkuh, sombong dan tidak toleran adalah sifat
buruk yang tidak disukai Tuhan. Adalah tanggungjawab kita semua, yaitu
harus bermikirkan keselamatan sesama umat, karena kasih Tuhan tidak
terbatas pada suku dan agama saja, tetapi lebih kepada hati para umat
yang penuh cinta kasih terhadap sesamanya," jelasnya.
Di mata Noura, agama sejati adalah agama yang penuh cinta kasih dan
yang banyak mengajarkan ikhlas dan kesabaran serta saling menghormati
perbedaan. Karena segala perbedaan di dunia diciptakan untuk maksud
mengukur kadar ibadah manusia akan arti ketulusan.
Noura meminta pemerintah daerah Bekasi agar segera menangani masalah tersebut dengan bijaksana dan adil.
"Semua bisa bahagia dan saling mereka memiliki," tandasnya.
Almak/gw
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.